JENIS-JENIS KECELAKAAN YANG SERING TERJADI DI
LABORATO-RIUM BIOLOGI
- Terbakar atau tersinggung
benda panas.
- Kulit terkena asam atau
basa kuat.
- Luka disebabkan oleh
benda tajam, pecahan kaca atau luka bakar.
- Pingsan.
- Keracunan oleh uap zat
kimia.
- Mata kemasukan asam atau
serbuk zat padat sebagai akibat kelalaian kerja.
- Luka akibat gigitan Hewan
percobaan baik yang berbisa maupun tidak
- Pingsan karena menbau gas
yang memusingkan
- Kebakaran disebabkan
letusan yang disebabkan oleh hasil percobaan.
Menghindari bahaya di labor Biologi
- Zat yang beracun harus disimpan di tempat atau
lemari yang terkunci.
- Jika sedang menggunakan asbestos sebagai
pelengkap kaki tiga, hendaknya berkati hati jangan sampai debu asbes
terhisap.
3.
Jika membuka tutup botol H2O2
dengan hati – hati.
Tindakan pertama Pada penderita
- Tenang
dan jangan panik.
- Bawalah
si penderita ke tempat yang baik, teduh dan tenang.
- Jika
terjadi pendarahan pada si penderita usahakan hentikan dulu pendarakan.
- Letakkan bagiantubuh yang luka berada diatas
jantung.
- Pembuluh darah Dipijit pada tempat yang tidak
jauh dari luka dan diantara luka dan jantung.
- Usahakan si penderita berbaring dengan
seleluasa mungkin, pakaian dilonggarkan.
- Jangan memberi makan pada penderita yang
sedang pingsan
- Segera minta pertolongan dokter
Pertolongan pertama pada kecelakaan :
- Terbakar
atau tersinggung benda panas
§
Tutup luka dengan pembalut
yang jarang dan telah diolesi dengan Vaselin, minyak kelapa atau minyak ikan
§
Beri minum penderita dengan
teh atau kopi hangat.
2. Mata Kemasukan debu atau benda asing lainnya.
- Cuci tangan si penolong sebersih mungkin
- Buka kelopak mata si penderita dengan telunkik
dan ibu jari.
- Suruh si penderita menggedip – ngedipkan bola
matanya.
- Jika debu atau benda asing yang masuk telah
terlihat, ambil debu itu dengan cara menempelkan ujung saputangan basah
pada benda itu.
- Jika terkena percikan asam atau basa, cuci
mata dengan boorwater.
- Luka
- Jika luka kecil sapulah luka tersebut degan Iodium tintur.
- Jika luka besar atau menganga jangan disapu
dengan Iodium tintur dibagian tengahnya tetapi dibagian pinggirnya.
- Tutup dan Balut dengan pembalut kasa.
- Luka
tersengat
- Jika disengat hewan beracun Jangan
menggosoknya.
- Jika disengat lebah madu,laba-laba, nyamuk
gosok dengan kapas yang sudah di basahi amonia, atau larutan soda.
- Jika disengat Tawon disapu dengan asam cuka.
Lambang
Lanmbang Yang terdapat Pada Wadah Bahan Kimia Di Laboratorium
Simbol
|
Keterangan
|
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
|
|
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung
dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung
dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
|
|
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan
kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan
kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
|
|
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi
kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene
dan Atripin.
|
|
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat
menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit
mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda
yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
|
|
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar
dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
|
|
Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai
titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh
kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka
dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
|
|
Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang
membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane
(gas).
|
|
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan
bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala
lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena
(TNT).
|
|
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran
dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan
pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen
peroksida, Kalium perklorat.
|
|
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen
lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat
membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil
timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
|
|
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari
kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta
api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
|
|
Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau
api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
|
|
Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas
yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.
|
|
Nama : Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.
|
|
Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
|
|
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material
lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.
|
|
Nama : Organic Peroxide
Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam
transportasi dan penyimpanan peroksida organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate.
|
|
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan
material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
|
|
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada
transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide,
Carbon tetrachloride.
|
|
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material
gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
|
|
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium
fluorosilicate, Chloroanisidines.
|
|
Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
|
|
Nama : Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan
atau hewan.
|
|
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain
yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
|
|
Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke
laut.
|
0 comments:
Post a Comment