Wednesday, August 5, 2015

JENIS-JENIS KECELAKAAN YANG SERING TERJADI DI LABORATO-RIUM BIOLOGI
  1. Terbakar atau tersinggung benda panas.
  2. Kulit terkena asam atau basa kuat.
  3. Luka disebabkan oleh benda tajam, pecahan kaca atau luka bakar.
  4. Pingsan.
  5. Keracunan oleh uap zat kimia.
  6. Mata kemasukan asam atau serbuk zat padat sebagai akibat kelalaian kerja.
  7. Luka akibat gigitan Hewan percobaan baik yang berbisa maupun tidak
  8. Pingsan karena menbau gas yang memusingkan
  9. Kebakaran disebabkan letusan yang disebabkan oleh hasil percobaan.
Menghindari bahaya di labor Biologi
  1. Zat yang beracun harus disimpan di tempat atau lemari yang terkunci.
  2. Jika sedang menggunakan asbestos sebagai pelengkap kaki tiga, hendaknya berkati hati jangan sampai debu asbes terhisap.
3.      Jika membuka tutup botol H2O2 dengan hati – hati.
Tindakan pertama Pada penderita
  1. Tenang dan jangan panik.
  2. Bawalah si penderita ke tempat yang baik, teduh dan tenang.
  3. Jika terjadi pendarahan pada si penderita usahakan hentikan dulu pendarakan.
    • Letakkan bagiantubuh yang luka berada diatas jantung.
    • Pembuluh darah Dipijit pada tempat yang tidak jauh dari luka dan diantara luka dan jantung.
    • Usahakan si penderita berbaring dengan seleluasa mungkin, pakaian dilonggarkan.
    • Jangan memberi makan pada penderita yang sedang pingsan
    • Segera minta pertolongan dokter
Pertolongan pertama pada kecelakaan :
  1. Terbakar atau tersinggung benda panas
§  Tutup luka dengan pembalut yang jarang dan telah diolesi dengan Vaselin, minyak kelapa atau minyak ikan
§  Beri minum penderita dengan teh atau kopi hangat.
2.      Mata Kemasukan debu atau benda asing lainnya.
    • Cuci tangan si penolong sebersih mungkin
    • Buka kelopak mata si penderita dengan telunkik dan ibu jari.
    • Suruh si penderita menggedip – ngedipkan bola matanya.
    • Jika debu atau benda asing yang masuk telah terlihat, ambil debu itu dengan cara menempelkan ujung saputangan basah pada benda itu.
    • Jika terkena percikan asam atau basa, cuci mata dengan  boorwater.
  1. Luka
    • Jika luka kecil sapulah luka tersebut  degan Iodium tintur.
    • Jika luka besar atau menganga jangan disapu dengan Iodium tintur dibagian tengahnya tetapi dibagian pinggirnya.
    • Tutup dan Balut dengan pembalut kasa.
    •  Luka tersengat
    • Jika disengat hewan beracun Jangan menggosoknya.
    • Jika disengat lebah madu,laba-laba, nyamuk gosok dengan kapas yang sudah di basahi amonia, atau larutan soda.
    • Jika disengat Tawon disapu dengan asam cuka.
Lambang Lanmbang Yang terdapat Pada Wadah Bahan Kimia Di Laboratorium

Simbol
Keterangan




Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2



Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan  dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.



Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.



Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.


Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)


Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.



Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.



Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).


Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3Trinitro Toluena (TNT).




Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.


Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.



Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.





Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.




Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.




Nama : Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.




Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.




Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.





Nama : Organic Peroxide
Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate.





Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.




Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride.




Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.




Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines.




Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.





Nama : Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.





Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.




Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.
Posted by HARYANTO.NJ On Wednesday, August 05, 2015 No comments

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Tentang Saya

My photo
Anak Pertama dari Pasangan Norman Jahid dengan Sena, Dilahirkan di Desa Mengkubang Salah Satu desa Di Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur (Dahulu Bagian Dari Kabupaten Belitung)Menikah Dengan Dra. Norlianti Pada Tahun 1992 dikaruniai dua orang putri 1. Rizka Rahmaharyanti dan 2.Nurhadiah Harmeilianti Riwayat Saya sebagai guru : 1. Pada Tahun 1990 di SMA PGRI Tanjungpandan mengajar mata pelajaran Biologi sampai Juni 2011 2. Pada Tahun 1992 s.d 1995 Honor Di SMA Negeri 1 Tanjungpandan. 3. Pada Tahun 1990 s.d 1993 di SMA Muhaaddiyah Tanjungpandan. 4. Pada Bulan Desember 1995 Diterima Sebagi PNS Mengajar di SMP Negeri 1 Membalong sampai tahun 1997 5. Pada Tahun 1997 s.d Tahun 2000 Dipindahkan Ke SMP Negeri 2 Mebalong 6. Pada Tahun 2000 s.d 29 April 2011 Dipindahkan ke SMAN 1 Tanjungpandan 7. Dari 29 April 2011 sampai 26 Jun 2014 Sebagai Kepala SMA Negeri 1 Membalong. 8 Dari 27 Juni 2014 sampai 26 September 2019 Sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungpandan.Sejak Tanggal 21 Oktober 2019 Mengajar Di SMAN 2 Tanjungpandan.

    Blogger news

    Blogroll

    Total Pageviews